Monday, February 28, 2011

6 cara menakjubkan labah-labah menangkap mangsanya

Berikut adalah teknik berburu labah-labah yang menakjubkan, teknik apa saja yang akan digunakan oleh laba-laba untuk mencari mangsanya. Mari kita lihat dibawah :

1. LABAH-LABAH PENIRU SEMUT


Bagaimana labah-labah pelompat boleh mengelabui semut-semut? Ia melakukannya bukan hanya dengan bentuk penampilan saja, bahkan juga dengan perilakunya. Sebagai contoh, untuk menyembunyikan jumlah kakinya, labah-labah pelompat memegang dua kaki depannya untuk meniru sesunggut semut.

Dengan cara ini, kaki-kaki ini menyerupai sesunggut semut. Sampai di sini kita mesti berhenti dan berpikir: itu berarti bahawa labah-labah dapat mengira. Labah-labah ini mengira jumlah kaki-kakinya dan jumlah kaki semut, dan kemudian membandingkannya.

Melihat adanya perbezaan ini, ia mengerti bahwa ia harus menutupinya dengan cara yang sangat bijak dengan membuat dua kaki depannya menyerupai sesunggut.

2. LABAH-LABAH BOLAS (Pelempar Lasso)


Pertama sekali labah-labah ini membuat benang berujung lengket dan bersiap-siap untuk menyergap. Selanjutnya, ia akan menggunakan benang lengket ini sebagai sebuah lasso.
Kemudian, untuk mengundang mangsanya, laba-laba ini meletak suatu zat kimia khusus. Zat kimia ini adalah "pheromone", yang biasa digunakan ngengat betina untuk memikat pasangannya.(Ngengat jantan yang tertipu dengan panggilan palsu ini, datang mendekati sumber bau.)
Labah-labah yang penglihatannya sangat buruk dapat merasakan getaran yang ditimbulkan semasa ngengat terbang. Dengan cara ini, laba-laba dapat merasakan kedatangan mangsanya.
Yang menarik, walaupun nyaris buta, labah-labah Bolas ini dapat menangkap mahluk yang sedang terbang dengan seutas benang yang dibuatnya sendiri sambil bergelantungan di udara.

3. LABA-LABA TRAPDOOR



Labah-labah Trapdoor (pintu perangkap) membangun sarang yang digunakan pula sebagai perangkap. Labah-labah ini membuat penutup sarang dari sutera buatan sendiri.

Salah satu sisinya dilekatkan ke sarang dengan engsel benang yang kokoh, seolah-olah sebuah pintu rumah.

Pintu ini juga menjadi tempat persembunyian labah-labah dari mangsanya, yang disamarkannya dengan serpihan daun, semak-semak dan tanah.

Kemudian membuat tegang benang-benang yang ada di bawah daun, dari arah luar menuju ke bahagian dalam sarang. Ketika segalanya telah siap, laba-laba masuk ke sarang dan menunggu mangsanya datang.

Ketika serangga mendekati sarang dan menginjak daun atau tanah di atasnya, benang-benang di bawah tanah akan bergetar. Hasil getaran inilah, labah-labha mengetahui bahawa mangsanya telah dekat.

4. LABA-LABA DINOPSIS



Labah-labah berwajah-raksasa ini, yang nama ilmiahnya Dinopsis, menggunakan teknik berburu yang sangat luarbiasa dan menakjubkan.

Bukannya membangun jaring yang tetap dan menanti mangsa, ia membuat jaring khusus yang dilempar kepada mangsanya. Selanjutnya membungkus mangsanya di dalam jaringnya ini.
Serangga yang tertangkap mati terpedaya. Kemudian ia membungkus mangsanya dengan benang yang baru agar menjadi sebuah "pakej" yang tetap segar untuk simpanan masa depan.

5. LABAH-LABAH LONCENG



Untuk membangun sarangnya, mula-mula labah-labah ini membuat sebuah bidang rata antara tangkai-tangkai atau dedaunan di dalam air. Bidang rata ini dilekatkannya ke tangkai-tangkai dengan benang-benang suteranya.

Selain untuk menstabilkan bidang datar, benang-benang ini juga berfungsi sebagai ciri untuk pulang ke rumahnya, juga bekerja seperti radar yang memperingatkan adanya mangsa yang mendekat

Setelah bidang rata terbentuk, labah-labah mengangkut gelembung udara ke bawahnya dengan kaki-kaki dan tubuhnya. Dengan cara ini, jaring menggembung ke atas. Dengan semakin banyak udara yang ditambahkan, bentuk jaring menjadi serupa lonceng. "Lonceng" ini lah sarang tempat tinggalnya.

6. LABAH-LABAH PELOMPAT



Berbeda dari labah-labah spesies lainnya yang membuat jaring dan menunggu mangsa, labah-labah pelompat lebih suka menyerang mangsanya dengan cara melompat, sesuai dengan nama yang disandangnya.
Labah-labah ini mempunyai kepakaran sehingga mampu menangkap serangga yang sedang terbang dari jarak setengah meter lebih.blogkempul

Kisah ahli ibadah bermuka kusam

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqLx-pBsYrUzrkUuBMYn9OhZwt5tob3a1wojRvYiYDLdHPvuELT9TiQCH6vvC-oRhl2Zfl2UGWidPDBukFRBraXLTXBX_MSmIEvTPywD80gblxJiTzcUx7f3xJjNgWS5NMJ4MrxTwJcxii/s226/senyum.jpg

Abu Yazid Al Busthami, pelopor sufi, pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut. Dengan murung lelaki itu mengadu,

"Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat. Isteri saya belum bangun, saya sudah mengaji.

Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki , Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?"Sang Guru menjawab sederhana,

"Perbaiki penampilanmu dan ubahlah roman mukamu. Kau tahu, Rasulullah adalah penduduk dunia yang miskin namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria.

Sebab menurut Rasulullah, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya."
 
Lelaki itu tertunduk. Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya. Wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh.

Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah.Sebagaimana kata Rasulullah,

"Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan."

Namun demikian tidak berarti Islam mengajarkan kemewahan. Islam justeru menganjurkan kesederhanaan.

Baik dalam berpakaian, merias tubuh maupun dalam sikap hidup sehari-hari. Nabi sendiri jubahnya seringkali sudah luntur warnanya tapi senantiasa bersih.

Umar bin Khattab walaupun jawatannya kalifah, pakaiannya sangat sederhana dan bertambal-tambal. Tetapi keserasian selalu dijaga.

Sikapnya ramah, wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat. Roman mukanya berseri.

Tak hairan jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum.

Bahkan Rasulullah menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya. Demikian pula seorang suami atau seorang isteri.

Alangkah celakanya rumah tangga jika suami isteri selalu berwajah tegang. Sebab tak ada persoalan yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan.

Dalam hati yang tenang, pikiran yang dingin dan wajah cerah, Insya Allah, apapun persoalannya nescaya dapat diatasi.

Inilah yang dinamakan keluarga sakinah, yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang."Anda ingin beramal soleh...?mushahidah

Kisah ibu Smith memeluk Islam kerana akhlak anak

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmDtfRzyTWjiGP6sQs_yNpR4MdAj6XZx0NjMkoesXCvGPo-graUO5J01L0qPna5hA3r_1mDtI0cvsSQlF4HbojomloHUCVbvnyEtUnJwk6MMBlk7Azx-MR7fQqE83glBmvkjGQnFKEMSG/s320/doa-untuk-ibu-bapa_1024.jpg
Kisah ini tentang seorang lelaki bernama Muhammad Abdullah atau Smith yang telah memeluk agama Islam daripada Kristian. Cerita ini disampaikan oleh Mohamad A Joban , Imam di Masjid Ar-Rahmah di Washington, USA.

Smith berasal dari Chicago, dan berpindah ke Olympia lebih kurang 17 tahun yang lalu. Dia selalu memakai kopiah putih sejak menjadi seorang Muslim.

Pada tahun 1996 , ibunya telah jatuh sakit di Chicago. Ketika dia tiba di rumah ibunya, ia membuka pintu dan ibunya berkata, “Adakah anda Smith?”

Dia berkata, “Ibu, Tidak, Nama saya sekarang adalah Muhammad Abdullah.” “Adakah anda Muslim?” Tanyanya.

Dia berkata, “Ya”.

Ibunya menjadi sangat marah, dan menanyakan mengapa ia mengikuti agama pengganas, kekerasan, dll Ibunya turut mengatakan macam-macam tentang betapa buruknya agama Islam.

Muhammad Abdullah memahami bahawa ibunya telah dicuci otak oleh media. Jadi, selama dia tinggal bersama selama dua minggu, ia tidak pernah berbicara tentang Islam.

Dia hanya menunjukkan dia Islam melalui tindakannya. Dia memasak, membersihkan rumah, membawa ubat-ubatan, dan menemani ibunya sebelum dia pergi tidur.

Ringkasannya, dia memberikan layanan yang baik dan mengambil berat, dengan kebaikan. Ketika tiba waktunya untuk berdoa, dia meminta izin dan berdoa di sisi ibunya.

“Smith, datang ke sini,” kata ibunya selepas dua minggu. “Tahukah anda bahawa ketika anda masih kecil, ayahmu sering membawa anda ke gereja?

Tetapi gereja tidak pernah berubah gaya hidup anda. Bila anda menjadi seorang remaja, anda gunakan untuk pulang ke rumah mabuk-mabuk , dan memanggil nama saya dengan kurang ajar .

“Tapi sekarang anda benar-benar berubah. Anda terbang dari Olympia datang ke sini, melintasi ribuan kilometer, sementara kakak anda dan abang anda, yang tinggal di bandar ini, hanya menghantar bunga padaku dan memanggil saya melalui telefon. Selain itu, anda selalu membuat saya senang selama dua minggu.

Muhammad Abdullah berkata: “Bu, ini adalah Islam. Adakah anda tahu bahawa setelah Allah SWT meminta saya untuk menyembah Dia, Dia SWT akan meminta saya untuk bersikap baik kepada anda? (17:23).

Dan Nabi Muhammad saw (saw) mengatakan bahawa jika saya menyenangkan Allah, dan aku tidak menyenangkan anda, saya tidak akan boleh masuk syurga. Pesuruh Allah, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahawa syurga berada di bawah kaki ibumu. ”

Lalu ibunya berkata, “Smith! Apa yang harus saya lakukan jika saya ingin menjadi seperti anda?”

“Adakah anda yakin, Bu? Kau kata sebelum ini bahawa ini adalah agama pengganas,” kata Smith.

Ibunya berkata, “Ya, saya yakin, kerana itu mengubah hidup anda. Ini mengubah keperibadian anda dan perilaku anda.”

Ibunya meninggal 3 tahun selepas itu dan Muhammad Abdullah Smith juga telah meninggal dunia pada 12 Mac 2008 . Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun

Ibunya menjadi seorang muslimah kerana perbuatan baik dan perilaku anaknya. Semoga Allah menempatkan mereka bersama-sama sekarang di tempat yang indah, amin.LoveloveIslam

Sunday, February 27, 2011

Merdeka kerana memberi makan anjing musafir

http://pendidikan.dunyahalal.com/pendidikan_dunyahalal_com/media/Image/Anjing%20yang%20musafir___%20(500x188).jpg


Diceritakan bahawa pada suatu hari *Abdullah bin Jaafar sedang berpergian. Ketika sampai di sebuah kebun kurma milik seseorang, dia berhenti untuk beristirehat. Didapatinya di situ ada seorang hamba abdi berkulit hitam yang menjaga kebun kurma tersebut.

Tiba-tiba hamba abdi itu mengeluarkan bekalnya untuk makan yang berupa tiga potong makanan. Seekor anjing datang menghampirinya dan berpusing-pusing berhampiran si hamba sambil menyalak sebagai tanda ingin merasa makanan itu. Lidahnya pun dihulur-hulurkannya keluar.

Hamba abdi yang peka itu mencampakkan sepotong makanannya ke arah anjing dan dimakannya. Kemudian dicampakkannya pula sepotong lagi dan dimakannya pula.

Ternyata anjing itu masih belum mahu lari juga. Maka hamba abdi itu mencampakkan lagi makanannya untuk ketiga kalinya dan dimakannya lagi. Maka habislah semua bekal si hamba kerana diberikan kepada anjing yang datang.

Abdullah bin Jaafar yang melihat perkara itu sangat hairan, kerana si hamba telah memberikan semua makanannya kepada anjing. “Wahai anakku, berapa banyakkah makananmu sehari di tempat ini?” tanya Abdullah bin Jaafar.

“Tiga potong saja yang kesemuanya telah dimakan anjing tadi.” Jawab si hamba.

“Mengapa engkau berikan semua kepada anjing itu? Dan engkau sendiri akan makan apa?” tanya Abdullah.

“Wahai tuan. Tempat ini bukanlah kawasan anjing. Jadi aku yakin dia datang dari tempat yang jauh, sedang bermusafir dan tentu dia sangat lapar. Sedang aku sendiri, biarlah tidak makan hari ini sehingga esok.” jawab si hamba.

Mendengar itu, Abdullah berseru: “Subhanallah. Bagus...bagus. Ternyata hamba itu lebih dermawan daripada saya.”

Kerana rasa terharunya dan merasa kedermawanannya masih dikalahkan oleh seorang hamba hitam, Abdullah bin Jaafar membeli kebun kurma dan hamba abdi itu dari tuannya.

Kemudian dia memerdekakan si hamba, dan kebun kurma itu diberikan kepadanya. Setelah itu, dia pergi meninggalkan tempat itu untuk meneruskan perjalanannya. mushahidah

__________________________________________
(*) Abdullah bin Jaafar bin Abi Talib lahir di Negeri Habsyah ketika umat Islam sedang berpindah ke sana dengan dipimpin oleh ayahnya Jaafar bin Abi Talib.

Dialah keluarga Bani Hasyim yang paling akhir melihat Rasulullah SAW Ketika Nabi SAW membaiatnya, Abdullah bin Jaafar baru berumur tujuh tahun, turut bersama dalam baiat itu Abdullah bin Zubair yang umurnya juga baru tujuh tahun.Abdullah bin Jaafar memang terkenal sangat dermawan.

Dia pernah bersedekah sehingga beribu-ribu dinar dalam satu masa, enam puluh ribu, empat puluh ribu dinar dan lain-lain.

Muawiyah sangat suka kepadanya dan memberinya satu juta dirham setiap tahun. Suatu masa ketika Muawiyah mengerjakan memberinya lima puluh ribu dinar. Abdullah bin Jaafar wafat pada tahun 83 Hijrah.

Kisah laknat seekor kuda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmL-nTXkQbmZDHdOSxbHT1DisBXqAaTqpkOeY2zUX_7mnNiqcTlZhaUKy40EDOyM6uSxVYdLYvNhgtTVcsW1m1Dl7Mf0FAH7Mr4Z33MPgczd2wooh1xnZ4cmZ0WaKZ-T3gduVnSP9RzSZ6/s1600/kuda+luna+maya.jpeg
Gambar hiasan

Suatu hari, Abdullah bin Al-Mubarak pergi ke pasar. Dia telah melihat seekor kuda dijual dengan harga 40 dirham. "Alangkah murahnya kuda ini." katanya.

"Tetapi ada cacatnya," sahut pembeli yang lain.

"Apakah kecacatan kuda ini?" tanya Abdullah.

"Tidak boleh mengejar musuh dan tidak boleh lari dari musuh. Ia akan duduk tetap di tempatnya." ujar pembeli menghina kuda yang murah itu.

"Kalau begitu, kuda ini sungguh bernilai" kata Abdullah sambil berlalu dari situ.

Kuda hina yang dianggap bernilai oleh Abdullah itu akhirnya dibeli oleh anak muridnya. Ketika berlaku perang, dai maju ke medan dengan menunggang kuda itu dan ternyata, ianya berfungsi dengan baik sekali.

Mendengar berita itu, Abdullah bertanya muridnya, "Sudahkah engkau mencuba kecacatannya?"

Dengan jujur, muridnya menjawab, "Betul kuda itu sebagaimana yang tuan guru ceritakan. Ketika saya membeli kuda itu, saya membisikkan ke telinganya 'Hai kudaku, sesungguhnya aku telah bertaubat meninggalkan dosa, maka hari ini, kau harus meninggalkan cacat celamu," kata murid itu. Mendengarkan bisikannya itu, kuda itu menggerak-gerakkan kepala seolah-olah menjawab, "Aku telah meninggalkan dosa,"

Kepada gurunya, murid itu meneruskan cerita, "Di sini aku mengerti bahawa cacat cela itu bukan datang dari kuda, tetapi datang dari pemiliknya. Akibatnya orang kafir itu harus turun dari kudanya. Orang yang zalim seperti juga orang kafir, akan dilaknati oleh kudanya."

Kepada gurunya, murid itu menghuraikan firman Allah dalam surah Hud ayat 8 yang bermaksud : "....ingatlah, kutukan Allah akan ditimpa pada orang-orang yang zalim,"

Dalam ayat tersebut dikatakan, apabila Allah melaknati orang-orang zalim, seluruh miliknya termasuk kudanya akan sama dilaknatinya. Tak hairanlah jika kuda itu ikut melaknati tuannya yang zalim dan kafir itu. Begitu juga laknat yang menimpa orang munafik dan takabbur, sehingga terpaksa mengalah dan turun dari kuda tungganggannya.

Saturday, February 26, 2011

Kisah seorang daripada 6 00 000 orang diterima hajinya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9qotxQ3Q3WXSiAFYRfhCn0ejpDm6qaGsdTZxAXjLFwL1GMnkkoJPKhB44ZTfFixpMWvvrqdKMkbuDodZ7wrLsPH9L3n1UpjRQw7aG1Yjfl-i4fBCiQo2k1PecxIx0Obll1mGBJMqCu1I/s1600/dua2.jpg

Abdullah bin Mubarak menceritakan sewaktu beliau tertidur di Masjidil Haram, beliau ternampak dua malaikat turun dari langit.

Berkata salah seorang darinya, “Berapa ramai bilangan yang menunaikan haji tahun ini?” Jawab yang disebelahnya, “600,000 orang.”

“Di antara mereka berapakah yang diterima hajinya?” Jawab malaikat kedua,

“Di antara mereka, hanya seorang saja. Namanya Muwaffaq, dia tinggal di Damsyik, pekerjaannya sebagai tukang kasut, dia tidak dapat berhaji, tetapi hajinya diterima oleh Allah,”

Bila tersedar dari tidur, Abdullah segera berangkat ke Damsyik untuk mencari lelaki ini.

Setelah bertemu, Abdullah pun bertanya, “Terangkan padaku, apakah amalanmu sehingga mencapai darjat yang tinggi?” Jawab Muwaffaq,

“Dengan rahmat Allah, aku telah mengumpulkan wang sebanyak 300 dirham yang aku simpankannya untuk mengerjakan haji pada tahun ini.

Waktu itu, isteriku sedang hamil dan dia telah tercium sesuatu dari rumah jiran dan dia menyuruhku memintanya sedikit kerana mengidam.

Aku pun mendapatkan jiranku itu. Berkata jiranku kepadaku,

“Aku terpaksa memberitahumu satu perkara, anak-anakku sudah tiga hari tidak makan.”

Sewaktu aku keluar mencari makanan, aku terjumpa bangkai himar lalu aku potong sebahagian dagingnya lalu aku masak, maka makanan ini halal bagi kami tetapi haram bagimu.

Mendengarkan kata-kata wanita ini, aku segera pulang ke rumah dan mengambil wang 300 dirham itu lalu aku berikan padanya.

Aku berkata kepada diriku, “hajiku hanya di pintu rumah jiranku.” Hanya itulah saja amalanku.

Demikianlah besarnya rahmat Allah kepada hambanya, sesungguhnya Allah tidak memandang pada harga yang kita ada tetapi niat yang ikhlas lagi suci.Mushahidah

Dulu pemain gitar terkenal, kini pendakwah Islam bercakap tentang muzik

Mualaf Bilal Philips, Mantan

Dulu, Bilal Philips pernah dikenali "Dewa Gitar" di negerinya, Kanada. Kini, ia telah menyerukan agar umat Islam sesedikit mungkin mendengar petikan gitar, kerana "terlalu banyak muzik akan menutup hati dari seruan Allah."

Philips menyatakan, larangan itu bukan hanya untuk gitar, tapi semua aliran muzik.

"Hati yang diisi dengan muzik tidak akan memiliki ruang untuk kata-kata Tuhan," tulisnya dalam bukunya, Contemporary Issues.

Buku ini membahas persoalan-persoalan aktual umat Islam, mulai dari perkahwinan anak di bawah umur, penderaan isteri, poligami, dan membunuh kaum murtad, hingga homoseksual.

Philips berpendapat, Islam tidak melarang semua muzik. Namun, muzik yang dianjurkan adalah yang dinyanyikan kaum lelaki dan anak perempuan belum dewasa.

Lagu-lagunya pun mengandungi lirik yang dapat diterima umum. "Instrumen lalai sebaiknya dihindari,"katanya.

Philips adalah imigran berasal dari Jamaika. Masuk ke Kanada di usia 11 tahun, ia mengambil pendidikan gitar. Ia bermain di kelab malam semasa belajar di Universiti Simon Fraser di British Columbia. Namanya makin terkenal selepas itu.

Di kemuncak kepopularannya, jiwanya gelisah. Ia memutuskan mengasingkan diri dari hiruk-pikuk muszik negerinya dan mengikut ayahnya yang juga tenaga ahli di Canadian Colombo Plan berpindah ke Malaysia, menjadi penasihat menteri pendidikan. Di Malaysia, ia dikenali sebagai "Jimi Hendrix dari Sabah".

Tapi setelah memeluk Islam pada tahun 1972, ia meletakkan gitarnya untuk selamanya. Dalam biografi di laman web ia mengatakan,

"ketika saya menjadi seorang Muslim, saya merasa tidak senang melakukan hal ini dan menyerah baik secara profesional maupun peribadi. Bagi banyak orang, muzik menjadi sumber hiburan dan harapan dari Allah. Muzik membawa mereka untuk sementara, seperti ubat. Quran, kata-kata Allah yang penuh dengan bimbingan, juga boleh memainkan peranan itu."

***
Dalam bukunya, ia juga mengatakan wanita dewasa dilarang untuk bernyanyi. "Lelaki lebih mudah terangsang daripada perempuan seperti yang terdapat dalam kajian klinik Masters dan Johnson. "

Tetapi Institut Islam Toronto mengatakan pada laman webnya yang banyak sarjana tidak setuju dengan penafsiran itu, dan mempertimbangkan muzik diperbolehkan asalkan tidak mengandungi "sensual, menduakan Tuhan, atau tema tidak etis dan pesan subliminal.

"Jadi untuk mengatakan bahawa semua muzik dilarang dalam Islam adalah tidak tepat. Islam menempatkan kehidupan dunia dan akhirat secara seimbang," tulis laman web ini.

Sohail Raza, juru cakap Kongres Muslim Kanada, mengatakan pendapat bahawa Islam tidak mengizinkan muzik adalah "benar-benar tak berdasar" dan benar-benar merupakan tindakan untuk mencegah imigran Muslim dari berintegrasi ke dalam masyarakat Kanada.

"Ini adalah orang-orang yang memiliki keengganan untuk gembira," kata Raza.

"Kami memiliki situasi yang sangat menyedihkan dimana orang-orang seperti Philips yang membawa hal-hal dalam Islam yang benar-benar tidak benar, dan hanya menumbuhsuburkan Islamphobia."

Philips, yang memiliki pendidikan dari Universiti Islam Madinah dan Universiti Riyadh, dan mendirikan Universiti Islam Online, tinggal di Qatar tapi tetap menjadi pembicara konferens yang popular di Kanada. Dia memberikan kuliah tentang "muzik dan kencan" di sebuah masjid Toronto April lalu.

Dalam video online-nya, bekas pemain muzik mengatakan muzik sebagai kecanduan jahat.

"Intinya adalah bahawa jika muzik itu bermanfaat, maka pemuzik akan menunjukkan manfaat yang dalam hidup mereka," katanya dalam sebuah video YouTube.

"Apa yang anda lihat adalah bahawa beberapa elemen yang paling korup masyarakat yang ditemui di antara para pemuzik. Ubat-ubatan, penyimpangan dan homoseksual, hal ini jenis dan semua korupsi yang ada di sana, orang bunuh diri, "katanya.

"Kenyataannya adalah bahawa hal itu sebenarnya tidak membawa sisi, jahat gelap yang memproduksi jenis korupsi antara mereka sendiri dan, pada akhirnya, berakhir sampai merosak elemen masyarakat."katanya.
Republica Online

Friday, February 25, 2011

Kisah 'Mr. Bean' Zaman Abbasiyah

http://shots.ikbis.com/image/7835/large/Bean.jpg

Gambar hiasan
Belakang Bererti Hadapan

Abu Bakar Al-Kalbi menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan Juha* di Kufah. Ketika itu dia sengaja datang ke Kufah untuk pergi ke rumah hakim. Sesampainya di sana dia berjumpa dengan seorang syeikh sedang duduk berjemur di panas matahari.

“Wahai Syeikh! Di mana rumah tuan hakim?” Tanya Abu Bakar Al-Kalbi kepada Syeikh itu..

“Wara’aka (di belakangmu).” Jawab Syeikh itu.

Maka Abu Bakar pun berpatah balik ke belakang untuk mencari rumah yang dimaksud.

“Subhanallah, mengapa engkau berbalik ke belakang?” Tegur Syeikh itu tiba-tiba..

“Tuan kata “di belakangmu”, jadi saya balik ke belakanglah.” Jawab Abu Bakar..

“Dengarlah saudara. Ikramah telah mengkhabarkan kepadaku dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah ....”

Lalu Syeikh itu membaca surah Al-Kahfi, ayat 79 yang ertinya: “Kerana di belakang mereka ada seorang raja yang mengambil setiap perahu dengan paksa.”

“Ikramah berkata,” Kata syeikh itu lagi. “Di belakang mereka maksudnya di hadapan mereka.”

Barulah Abu Bakar Al-Kalbi faham bahawa rumah tuan hakim yang sedang dicarinya ada di hadapannya.

“Subhanallah......” Kata Abu Bakar kagum.

Kemudian dia bertanya: “Syeikh ini Abu siapa......?” .

“Abul Ghusn.” Jawabnya..

“Nama yang sebenar?” Tanya Abu Bakar lagi. .

“Juha.” Jawabnya.

*** Ubbad bin Suhaib juga menceritakan pengalaman yang sama dengan Abu Bakar Al-Kalbi ketika datang ke Kufah. Dia datang ke kota itu untuk mendengarkan tilawah Al-Quran dari Syeikh Ismail bin Abi Khalid.

Ketika dia sedang tercari-cari tiba-tiba bertemu dengan seorang Syeikh sedang duduk-duduk. “Wahai syeikh, di mana rumah Ismail bin Abi Khalid?” Tanya Ubbad bin Suhaib.

“Terus ke belakang.” Jawab orang tua itu. “Jadi aku mesti berpatah balik?” Tanya Ubbad.

“Aku cakap di belakangmu, mengapa mesti berpatah balik.” “Tuan cakap wara’aka, bererti kan di belakangku.” Kata Ubbad bin Suhaib.

“Bukan begitu. Ikramah telah mengkhabarkan kepadaku tentang firman Allah “Wa kana wa ra’ahum”, maksudnya “di hadapan mereka.”

Ubbad kagum akan kecerdikan orang tua itu..“Siapa nama tuan?” Tanya Ubbad.. “Nama saya Juha.” Jawab orang tua itu.


Pekikan Jubah
Abul Hasan menceritakan pula bahawa seorang lelaki telah mendengar suara orang berteriak dan mengadu kesakitan di rumah Juha.

“Aku mendengar suara pekikan di rumah tuan, apa gerangan?” tanya lelaki itu kepada Juha.

“Jubahku jatuh dari atas rumah.” jawab Juha.

"Err..hanya jubah jatuh pun sampai terpekik-pekik?”

“Engkau ini bodoh. Jika engkau sedang memakai jubah, dan jubah yang dipakaimu jatuh, bukankah engkau ikut jatuh bersamanya?” kata Juha.


Kubur Di Atas Tanah

Suatu hari seorang jiran Juha meninggal dunia, maka Juha bertanggung jawab ke atas pengkebumiannya. Dia lalu pergi kepada tukang gali kubur untuk memesan sebuah kuburan.

Akan tetapi terjadi pertengkaran antara Juha dan tukang gali kubur berkenaan dengan upah menggalinya. Tukang gali kubur meminta upah sekurang-kurangnya lima dirham, dan kalau tidak, dia tidak mahu menggali kubur.

Juha tidak setuju akan bayaran sebanyak itu. Tiba-tiba dia pergi ke pasar membeli beberapa biji kayu papan dengan harga dua dirham dan dibawanya ke perkuburan

“Buat apa kayu itu?” tanya orang ramai.

“Tukang gali kubur tidak mahu menggali kuburan kalau tidak dibayar sekurang-kurangnya lima dirham. Aku beli papan ini dengan harga dua dirham sahaja.

Aku akan tutup saja mayat jiranku itu dengan papan ini dan akan diletakkan di atas tanah perkuburan. Aku masih untung tiga dirham.

Di samping itu, si mayat tidak terkena himpitan kubur dan terhindar dari pertanyaan Malaikat Mungkar dan Nakir di dalam kubur. "


Unta Minta Upah?
Suatu ketika Juha pergi keluar untuk membeli gandum. Setelah gandum dapat, lalu dinaikkan ke atas untanya untuk dibawa balik.

Tiba-tiba unta yang dikenderainya lari dengan membawa gandum yang baru digiling itu. Setelah beberapa hari kemudian, Juha menjumpai untanya. Akan tetapi Juha mengelak daripada dilihat oleh untanya.

“Mengapa engkau menyembunyikan diri dari untamu?” tanya seseorang kepadanya.

“Aku khuatir unta itu meminta wang tambang kepadaku. Oleh kerana itulah aku bersembunyi daripadanya.” jawab Juha.

***
Pada suatu musim haji, ayah Juha keluar ke Makkah untuk mengerjakan ibadah haji. Ketika ayahnya akan berangkat, Juha berpesan: “Ayah jangan terlalu lama pergi. Usahakan ada di sini semula pada Hariraya Aidiladha agar kita dapat menyembelih kurban bersama.”


Kambing Ajaib

Semasa remajanya, Juha pernah disuruh ke pasar oleh ayahnya untuk membelikan kepala kambing bakar. Dia pun pergi dan membeli sebuah kepala kambing bakar yang baik dan dibawanya pulang.

Di tengah perjalanan, Juha berhenti dan membuka kepala kambing itu, lalu dimakannya kedua-dua matanya, kedua-dua telinganya, lidahnya dan otaknya. Kemudian sisanya yakni tengkorak- tengkoraknya dibawa pulang dan diserahkan kepada ayahnya.

Sudah tentu ayahnya sangat terkejut kerana kepala tersebut sudah kosong dan bahagian-bahagian lainnya juga hilang.

“Celaka kamu, apa ini?” kata ayahnya..

“Itulah kepala yang ayah minta.” jawab Juha.

“Mana kedua-dua matanya?” tanya ayahnya lagi..

“Ia adalah kambing buta.” jawab Juha..

“Mana kedua-dua telinganya.”

“Kambingnya tuli.” jawab Juha.

“Lidahnya juga tidak ada, ke mana?” tanya ayahnya.

“Kambing itu kelu agaknya.” Jawab Juha.

“Sampai pada otaknya juga tidak ada, ke mana?”

“Kambingnya botak.” jawab Juha.

Ayahnya tidak dapat menerima kepala kambing yang tidak sempurna itu kerana merasa rugi.

“Celaka engkau Juha. Sila kembalikan kepala kambing ini kepada penjualnya, dan tukar dengan yang lain.” kata ayahnya.

“Pemiliknya telah menjual kambing itu tanpa sebarang cacat.” jawab Juha.


Membeli Bangkai

Suatu hari Juha melihat budak-budak mempermain-mainkan seekor burung yang sudah mati.

“Boleh jual kepadaku burung itu?” Tanya Juha.

“Burung sudah mati akan engkau beli, buat apa?” Tanya budak-budak itu.

“Aku memang ingin memilikinya.”

“Kalau nak juga, sila beli.” Kata budak-budak itu.

Juha membayar burung mati itu dengan harga satu dirham kemudian dibawanya pulang. Sesampainya di rumahnya, ibu hairan dan marah. “Hai Juha! Buat apa kau bawa burung yang sudah jadi bangkai itu?” tanya ibunya.

“Diamlah bu. Jika burung itu hidup, aku tidak sanggup mengeluarkan seratus dirham untuk membeli makanannya.” Jawab Juha.

____________________________________________
(*) Juha Al-Kufi Al-Fazzari, juga dikenali sebagai Abul Ghusn adalah seorang yang terlalu pelupa dan lurus walaupun cerdik, sehingga perjalanan hidupnya banyak yang aneh.

Ibunya adalah khadam kepada ibu Anas bin Malik, sahabat Nabi SAW. Al-Jauhari di dalam kitab menamakannya Juha.

Pengarang kitab “Al-Qamus” mengatakan bahawa Juha adalah gelarannya, sedang namanya yang sebenar adalah Dajin bin Thabit.

Akan tetapi Ibnu Hajar di dalam kitab “Lisanul Mizan” menafikan bahawa Juha adalah Dajin bin Thabit.

Selain Juha Al-Kufi yang berbangsa Arab ini, ada lagi orang bernama Juha, tapi berasal dari Turki. Sehingga kadang-kadang kisah kedua-dua Juha itu bercampur.
Mushahidah

Kisah cinta sejati seorang ibu

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4I1nlg7au0vZlT7dn6frE3PsCrWMmePVqDoGeauFrP7gxcFBpjrVIBnykGfqXJe44fCrzvYb7g7mLJd_o7h0iEoOb2AsUcYErsetbvYRoyhg5bj-fmiigoqNDoZ8eHCwk9xvAisRaX95M/s1600/munajat_by_gazoleena.jpg

Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong dan bualan orang disekitarnya.

Maklumlah, ia memang seorang penyair dua zaman, maka tidak kurang pula bercakap dalam bentuk syair. Al-Khansa bin Amru, demikianlah nama wanita itu. Dia merupakan wanita yang terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab. Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr :

"Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada Sakhr, malang. Aku pula masih teringatkan dia setiap mega hilang dii ufuk barat Kalaulah tidak kerana terlalu ramai orang menangis di sampingku ke atas mayat-mayat mereka, nescaya aku bunuh diriku."

Setelah Khansa memeluk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakan untuk menyemarakkan semangat para pejuang Islam. Ia mempunyai empat orang putera yang kesemuanya diajar ilmu bersyair dan dididik berjuang dengan berani.

Kemudian puteranya itu telah diserahkan untuk berjuang demi kemenangan dan kepentingan Islam. Khansa telah mengajar anaknya sejak kecil lagi agar jangan takut menghadapi peperangan dan cabaran.

Pada tahun 14 Hijrah, Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang Farsi.

Semua Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan perang, maka terkumpullah seramai 41,000 orang tentera. Khansa telah mengerahkan keempat-empat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu.

Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuan tentera Islam.

Dengarlah nasihat Khansa kepada putera-puteranya yang sebentar lagi akan ke medan perang,

"Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela hati. Kemudian kamu berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah memburuk-burukkan saudara-maramu, aku tidak pernah merendahkan keturuna kamu, dan aku tidak pernah mengubah perhubungan kamu. Kamu telah tahu pahala yang disediakan oleh Allah s.w.t. kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir itu. Ketahuilah bahawasanya kampung yang kekal itu lebih baik daripada kampung yang binasa."

Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surah Ali Imran yang bermaksud,


"Wahai orang yang beriman! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah kedudukan kamu, dan patuhlah kepada Allah, moga-moga menjadi orang yang beruntung."


Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar nasihat bonda yang disayanginya.

Seterusnya Khansa berkata, "Jika kalian bangun esok pagi, insya Allah dalam keadaan selamat, maka keluarlah untuk berperang dengan musuh kamu.

Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah pertolongan dari Allah s.w.t.. Jika kamu melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperangan yang sedang bergejolak, masuklah kamu ke dalamnya.

Dan dapatkanlah puncanya ketika terjadi perlagaan pertempurannya, semoga kamu akan berjaya mendapat balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang kekal."

Subuh esoknya semua tentera Islam sudah berada di tikar sembahyang masing-masing untuk mengerjakan perintah
Allah s.w.t. iaitu solat Subuh, kemudian berdoa moga-moga Allah s.w.t. memberikan mereka kemenangan atau syurga.

Kemudian Saad bin Abu Waqas panglima besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap-sedia sebaik sahaja semboyan perang berbunyi. Perang satu lawan satu pun bermula dua hari.

Pada hari ketiga bermulalah pertempuran besar-besaran. 41,000 orang tentera Islam melawan tentera Farsi yang berjumlah 200,000 orang. Pasukan Islam mendapat tentangan hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah s.w.t..

Putera-putera Khansa maju untuk merebut peluang memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasihat dari bondanya, mereka tidak sedikit pun berasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan pedang, salah seorang dari mereka bersyair,

"Hai saudara-saudaraku! Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil kita semalam dan membekalkan nasihat. Semua mutiara yang keluar dari mulutnya bernas dan berfaedah. Insya Allah akan kita buktikan sedikit masa lagi."


Kemudian ia maju menetak setiap musuh yang datang. Seterusnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang mencabar. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair,

"Demi Allah! Kami tidak akan melanggar nasihat dari ibu tua kami Nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur mush-musuh bersama-sama Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah."

Anak Khansa yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya dan bersyair,

"Sungguh ibu tua kami kuat keazamannya, tetap tegas tidak goncang Beliau telah menggalakkan kita agar bertindak cekap dan berakal cemerlang Itulah nasihat seorang ibu tua yang mengambil berat terhadap anak-anaknya sendiri. Mari! Segera memasuki medan tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri Dapatkan kemenangan yang bakal membawakegembiraan di dalam hati Atau tempuhlah kematian yang bakal mewarisi kehidupan yang abadi."


Akhir sekali anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul abang-abangnya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair,

"Bukanlah aku putera Khansa', bukanlah aku anak jantan Dan bukanlah pula kerana 'Amru yang pujiannya sudah lama terkenal Kalau aku tidak membuat tentera asing yang berkelompok-kelompok itu terjunam ke jurang bahay, dan musnah mangsa oleh senjataku."

Bergelutlah keempat-empat putera Khansa dengan tekad bulat untuk mendapatkan syurga diiringi oleh doa munajat bondanya yang berada di garis belakang.

Pertempuran terus hebat. Tentera Islam pada mulanya kebingungan dan kacau kerana pada mulanya tentera Farsi menggunakan tentera bergajah di barisan hadapan, sementara tentera berjalan kaki berlindung di belakang binatang tahan lasak itu.

Namun tentera Islam dapat mencederakan gajah-gajah itu dengan memanah mata dan bahagian-bahagian lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan menghempaskan tuan yang menungganginya, memijak-mijak tentera Farsi yang lannya.

Kesempatan ini digunakan oleh pihak Islam untuk memusnahkan mereka. Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya mereka lari lintang-pukang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam hingga air sungai menjadi merah.

Pasukan Farsi kalah teruk, dari 200,000 tenteranya hanya sebahagian kecil sahaja yang dapat menyelamatkan diri.


Umat Islam lega. Kini mereka mengumpul dan mengira tentera Islam yang gugur. Ternyata yang beruntung menemui syahid di medan Kadisia itu berjumlah lebih kurang 7,000 orang. Dan daripada 7,000 orang syuhada itu terbujur empat orang adik-beradik Khansa.

Seketika itu juga ramailah tentera Islam yang datang menemui Khansa memberitahukan bahawa keempat-empat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Al-Khansa terus memuji Allah dengan ucapan,


"Segala puji bagi
Allah s.w.t., yang telah memuliakanku dengan mensyahidkan mereka, dan aku mengahrapkan darii Tuhanku, agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!"

Al-Khansa kembali semula ke Madinah bersama para perajurit yang masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat puteranya di medan pertempuran Kadisia. Dari peristiwa peperanan itu pula wanita penyair ini mendapat gelaran kehormatan

'Ummu syuhada yang ertinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid."KisahTeladan

Thursday, February 24, 2011

Kisah duka menyedihkan pelajar perempuan Palestin

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrGK6I5Gqu9f2WuAlCw6rUIoJSy9kHpj5FPp_tjmAPorVUI8G6SqboSW1hab2K8TB9GCNowfKve-SymT9FsmbMnkTbXciT5nLmmDnb4EWpaGhomgDq8qjFIh_CZYwBOfYY5Fq1OTSS_zt4/s400/kawan%2520kat%2520skola.bmp

Ini adalah kisah tentang seorang pelajar perempuan di sebuah sekolah perempuan di Palestin. Hari itu dewan sekolah ada perhimpunan seperti biasanya.

Di antara keputusan dan arahan yang dikeluarkan semasa perhimpunan ini adalah pemeriksaan mendadak bagi pelajar perempuan di dalam pakaian .

Dan benar, dibentuklah pasukan khusus untuk melakukan pemeriksaan dan mulai membuat pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan terhadap segala hal yang dilarang masuk di kawasan sekolah seperti hand phone berkamera, foto-foto, gambar-gambar dan surat-surat cinta serta yang lainnya.

Suasana pada masa itu nampak normal dan terkawal, keadaannya sangat tenang. Pelajar perempuan menerima perintah ini dengan senang hati. Mulailah pengawas pemeriksa memeriksa semua ruangan dan pakaian dengan penuh percaya diri.

Keluar dari satu ruangan masuk ke ruangan lainnya. Membuka beg-beg para pelajar di depan mereka. Semua beg kosong kecuali berisi buku-buku, pena dan peralatan diperlukan semasa kelas lainnya.

Hingga akhirnya pemeriksaan selesai di seluruh ruangan kecuali satu ruangan. Di situlah bermula kejadian. Apakah sebenarnya yang terjadi ???
 
Pengawas pemeriksa masuk ke ruangan ini dengan penuh percaya seperti biasanya. Pengawas meminta izin kepada para pelajar untuk memeriksa beg-beg mereka. Dimulailah pemeriksaan.

Pada masa itu di hujung ruangan ada seorang pelajar yang sedang duduk. Dia memandang kepada pengawas pemeriksa dengan pandangan terpecah dan mata nanar, sedang tangannya memegang erat begnya. 
 
Pandangannya semakin tajam setiap giliran pemeriksaan semakin dekat pada dirinya. Tahukah anda, apakah yang dia sembunyikan di dalam tasnya ???

Beberapa saat kemudian pengawas pemeriksa memeriksa pelajar yang ada di depannya. Dia pun memegang sangat erat begnya. 
 
Seakan dia mengatakan, demi Allah mereka tidak akan membuka beg saya. Dan tiba lah giliran pemeriksaan pada dirinya. Dimulailah pemeriksaan.

Tolong buka beg kamu anakku, kata seorang guru anggota pengawas pemeriksa. Siswi itu tidak mahu membuka begnya. 
 
Dia melihat wanita yang ada di depannya dalam diam sambil mendekap beg ke dadanya. Barikan begmu, wahai anakku, kata pemeriksa itu dengan lembut. 
 
Namun tiba-tiba dia berteriak keras: tidak … tidak … tidak …
Teriakan itu mengejutkan para pemeriksa lainnya dan mereka pun berkumpul di sekeliling pelajar tersebut.

Terjadilah pergelutan sengit: berikan … tidak … berikan … tidak …
 
Apakah rahsia yang dia sembunyikan??? Dan apa yang sebenarnya terjadi???
Maka terjadilah adegan perebutan tangan untuk memperebutkan beg yang masih tetap berada dalam blockade pemiliknya. 
 
Pelajar lain pun terkejut dan semua mata terbelalak. Seorang guru wanita berdiri dan tangannya diletakan di mulutnya. Ruangan tiba-tiba sunyi.

Semua terdiam. Ya Ilahi, apakah sebenarnya yang ada di dalam beg tersebut. Apakah benar bahawa si Fulanah (pelajar) tersebut ….
 
Setelah dibuat perbincangan akhirnya pengawas pemeriksa sepakat untuk membawa pelajar dan begnya ke bilik, supaya dapat dilanjutkan pemeriksaan yang barang kali mengambil masa yang lama …

Pelajar tadi masuk ke bilik sedang air matanya bercucuran bagai hujan. Matanya memandang ke arah semua yang hadir di ruangan itu dengan tatapan penuh benci dan marah. 
 
Bagi mereka akan mengungkap rahsia dirinya di hadapan orang banyak. Ketua pengawas pemeriksa memerintahkannya duduk dan menenangkan situasi. 
 
Dia pun mulai tenang. Dan guru besar sekolah pun bertanya, apa yang kau sembunyikan di dalam beg wahai anakku …?

Di sini, dalam keadaan yang sukar dan sulit, dia membuka begnya. Ya Ilahi, apakah gerangan yang ada di dalamnya??? Bukan. Bukan. Tidak ada sesuatu pun yang dilarang ada di dalam tasnya. 
 
Tidak ada benda-benda haram, hand phone berkamera, gambar dan foto-foto atau surat cinta. 
 
Demi Allah, tidak ada apa-apa di dalamnya kecuali sisa makanan (roti). Ya, itulah yang ada di dalam begnya.

Setelah ditanya tentang sisa makanan yang ada di dalam begnya, dia menjawab, setelah menarik nafas panjang.
 
“Ini adalah sisa-sisa roti makan pagi pelajar lain, yang masih tersisa separuh atau seperempatnya di dalam bungkusnya. 
 
Kemudian saya kumpulkan dan saya makan sebahagiannya. Sisanya saya bawa pulang untuk keluarga saya di rumah …Ya, untuk ibu dan saudara-saudara saya di rumah. 
 
Agar mereka memiliki sesuatu yang boleh dibuat untuk makan siang dan makan malam. Kami adalah keluarga miskin, tidak memiliki siapa-siapa. 
Kami bukan siapa-siapa dan memang tidak ada yang bertanya tentang kami. Alasan saya untuk tidak membuka beg, agar saya tidak malu di hadapan teman-teman di ruangan tadi.”

Tiba-tiba suara tangis meledak ruangan tersebut. Mata semua yang hadir bercucuran air mata sebagai tanda penyesalan atas perlakukan buruk pada siswi tersebut.
 
Ini adalah satu dari sekian banyak peristiwa kemanusiaan yang memilukan di Palestin.

Peristiwa ini juga terjadi di sekitar kehidupan kita. Kita tidak tahu, barang kali selama ini kita tidak peduli dengan mereka. 
 
Doa dan uluran tangan kita, setidaknya boleh sedikit meringankan penderitaan mereka. Khususnya saudara-saudara kita di Palestin yang hingga kini terus dilanda tragedi kemanusiaan akibat penjajahan Zionis Israel.akugerhanavenus

Wednesday, February 23, 2011

10 negara yang tidak diakui dunia

Sepanyol, Brazil, Itali dan negara-negara lainnya dikenali di seluruh dunia karana kedudukan mereka, budaya dan sejarah. Tapi, mungkin anda tidak mengenali negara-negara di bawah ini.

Seluruh negara tersebut sangat asing di telinga anda. Bahkan mungkin baru pertama kali mendengarnya. Inilah 10 daftar negara yang tidak pernah diketahui seperti yang dikutip dari Indoblogmedia tersebut:

10. Vanuatu


90% penduduk di Vanuatu makan ikan dan 80% tinggal di lluar bandar, kampung-kampung terpencil dengan kebun mereka sendiri yang hasilkan bahan pangan. 
 
Scuba diving merupakan aktiviti yang sangat popular di sini. Tsunami bukanlah hal yang asing di Vanuatu, dan gempa bumi memiliki kesan negatif pada pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut.
 
9. Nauru

Nauru, sebuah bekas koloni penjajah Jerman, juga dikenal sebagai Pulau Pleasant Pasifik Selatan. Orang-orang Nauru mengumpulkan air hujan selama musim hujan antara bulan November dan Februari kerana mereka sangat terbatas dalam air tawar.

Sukan paling popular di negara ini adalah sepak bola ala Australia. Mereka sudah memiliki liga sepak bola dengan tujuh kelab liga.

8. Tuvalu


Tuvalu adalah sebuah monarki konstitusi dengan Ratu Elizabeth II sebagai ketua negara.
Mereka tidak memiliki kekuatan tentera sendiri. Jadi mereka tidak banyak menghabiskan wang untuk urusan pertahanan.


Tuvalu adalah negara terkecil peringkat keempat di dunia. Penduduk pertama negara ini adalah orang-orang Polinesia.

7. Comoros

Komoro adalah negara kepulauan Afrika di Samudera Hindia yang terletak di antara Mozambeque dan Madagaskar.


Pulau ini merupakan bekas jajahan Perancis tua,. Hari ini ada sekitar 300 000 orang Comorians tinggal di Perancis. 98% dari penduduk di Comors adalah Muslim.
6. Guernsey


Guernsey berada di bawah tanggung jawab Britain tetapi negara ini tidak dikira sebagai sebahagian dari England, serta Kesatuan Eropah.
Guernsey terletak di Selat Inggeris di pantai Normandia.


Negara ini memiliki otonomi penuh atas urusan antarabangsa. Sekarang ini negara ini sedang berusaha untuk kemerdekaan penuh dari Kerajaan Britain.

5. Isle of Man

Isle of Man juga dikenal sebagai Mann, mempunyai sebuah pemerintahan sendiri dari British Crown Dependency, terletak di laut Ireland antara pulau Britain dan Ireland


Negara ini bukan merupakan sebahagian dari Kesatuan Eropah. Penghasilan negara ini berasakan pada perbankan luar negeri dan perikanan. Pulau ini telah dihuni sejak sebelum 6500 SM.

4. Tokelau

Tokelau adalah wilayah yang tidak memiliki pemerintah sendiri. Nama Tokelau berasal dari kata Polinesia yang berarti "angin utara". 
 
Pulau ini memiliki sumber ekonomi terkecil dari negara mana pun di dunia yang membuat mereka hampir sepenuhnya tergantung pada subsidi dari Selandia Baru. 96% dari penduduk adalah orang Kristian dan 57% di antaranya adalah perempuan.
 
3. Cook Islands
 
 
Cook Islands memiliki demokrasi berparlimen dengan pemerintahan sendiri. Dengan lebih dari 90.000 wisatawan setiap tahun, perikanan adalah kegiatan utama ekonomi mereka dengan potensi lepas pantai, laut, mutiara dan eksport buah. 
 
Cook Island yang dinamakan oleh navigator Inggeris Kapten James Cook ketika ia sampai di pulau tersebut pada 1773.
 
2. Pitcairn Islands
 
Kepulauan Pitcairn secara rasmi bernama Pitcairn, Henderson, Ducie dan Oeno Islands, tersepit dari empat pulau vulkanik. Sebelumnya ia sebahagian dari jajahan Inggeris, yang merupakan sebahagian dari Pasifik. 
 
Bahasa penduduknya campuran bahasa Inggeris dan Tahiti. Dalam beberapa tahun terakhir gereja telah ditutup kerana hanya lapan orang yang mengunjungi secara teratur. 
 
Hanya ada satu CafĂ© dan Bar di pulau itu, dan sumber pemerintah menjual alkohol dan rokok. Ada hukum-hukum moral yang ketat yang melarang menari, merokok dan minum alkohol. 
 
(Jika pemerintah menjual alkohol dan rokok lalu mengapa ada hukum yang tegas yang melarang merokok dan minum alkohol? Apakah mereka menjualnya ke negara lain?)
 
1. Nagorno-Karabakh
 
Nagorno-Karabakh adalah republik merdeka yang terletak di antara Armenia dan Azerbaijan. Di negara ini banyak terdapat penduduk dari bekas Kesatuan Soviet kerana selama 1991-1994 Perang Nagorno-Karabakh. 
 
Negara ini masih tidak diakui oleh negara lain, termasuk Armenia. 95% dari penduduknya adalah Armenia, dan bakinyanya adalah orang-orang Yunani dan Kurdis. 
 
Kegiatan ekonomi negara ini pada dasarnya diarahkan untuk Armenia yang tinggal di negara-negara Barat. Cirebonpost